Pagar Bandara – Pemagaran wilayah Bandar Udara (Bandara) Ngloram di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Blora, sejak awal Agustus, kini hampir rampung.
Pembangunan pagar besi British Reinforced Concrete (BRC) itu menandai pengaktifan lagi Bandara Ngloram.
Wakil Bupati (Wabup) Blora, Arief Rohman, belum lama ini meninjau pemasangan pagar keliling tersebut.
Turut serta disaat peninjauan yakni Bapak Joko Sulistiyono Camat Cepu Kepala Desa Ngloram, Diro Beny Susanto.
Saat ditinjau, pemasangan pagar telah dilaksanakan di bagian timur, dan selatan di sekitar area bandara.
Pelaksanaan pemagaraan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kemenhub tahun ini melibatkan warga sekitar.
Tak kurang dari 20 hektar daerah yang dipagar yaitu aset bandara.
‘’telah sejak lama masyarakat Blora berharap Bandara Ngloram diaktif kembali.
Masyarakat sangat senang sekali dengan adanya pembangunan pagar bandara.
Karena proses reaktivasi Bandara Ngloram bisa dilihat dari dimulainya pemasangan pagar bandara ini, ’’ ujar Wabup Arief Rohman, kemarin.
Simak lagi : Dimensi Pagar BRC Hot Dip Galvaniz
Rencana pintu masuk bandara yang menghadap langsung dengan Stasiun Kereta Api Kapuan juga tidak luput dari pengecekan oleh wagub.
Perekonomian masyarakat Blora ke depannya pasti kan terdampak secara baik dengan diaktifnya bandara ini.
Akses transportasi akan lebih mudah,’’ menurut mantan anggota DPRD Jawa Tengah.
Pagar BRC didatangkan dari Sukodono Sidoarjo Jawa Timur untuk pemagaran lahan Bandara Ngloram dengan tanah existing seluas 215, 346 m2 atau 21, 535 hektare.
Masterplan Bandara Ngloram disusun oleh konsultan dari Jakarta dan direncanakan akan selesai September ini.
‘’Sebaliknya tahapan berikutnya yaitu pekerjaan analisa dampak lingkungan (amdal), DED dan overlay runway existing,’’ ucapnya.
(Sumber : Suara Merdeka)